PROPOSAL/USULAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
(ENTERPRENEUR STUDENT PROGRAM)
BAGI MAHASISWA PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH V
TAHUN 2010
Judul Rencana Usaha :
Nama & Alamat PTS :
Nama / No. Mhs. Ketua Tim :
Nama / No. Mhs. Anggota Tim : 1.
2.
3.
4.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH V
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jalan Tentara Pelajar 13 Yogyakarta Telp. 513538 – 587249
Tahun 2010
Halaman Lembar Pengesahan
PROPOSAL/USULAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
(ENTERPRENEUR STUDENT PROGRAM)
BAGI MAHASISWA PTS KOPERTIS WILAYAH V
TAHUN 2010
A. Judul Rencana Usaha :
- Nama
- Fakultas / Jurusan / Program Studi
- Nama PTS
- Nomor Induk Mahasiswa
- Alamat & Nomor Telp. Di Yogyakarta
C. Anggota Tim :
1. Nama
Fakultas / Jurusan / Program Studi
Nama PTS
Nomor Induk Mahasiswa
Alamat & Nomor Telp. Di Yogyakarta
2. Nama
Fakultas / Jurusan / Program Studi
Nama PTS
Nomor Induk Mahasiswa
Alamat & Nomor Telp. Di Yogyakarta
3. Nama, dst
4. Nama , ds
D. Dosen Pembimbing
- Nama
- Fakultas / Jurusan / Program Studi
- Nama PTS
- NIP
Waktu Pelaksanaan : 8 (delapan) bulan, April – November 2010
Biaya yang diusulkan : Rp. ……………….
Yogyakarta, 2010
Mengetahui : Ketua Tim / Penanggungjawab,
Dosen Pembimbing,
________________ __________________
NIP NIM
Menmgetahui/Menyetujui Mengetahui /Menyetujui
Pimpinan Lembaga/Pusat Kewirausahaan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta,
(Tanda Tangan & Cap) (Tanda Tangan & Cap PTS)
Senin, 28 November 2011
jenis_jenis laporan
1. Laporan Untuk Level Manajemen Yang Berbeda
Laporan Berhirarki
Laporan yang dibuat untuk masing-masing level manajemen untuk menerima informasi sesuai dengan permintaan khusus, tanpa memberikan detail yang tidak relevan. Para eksekutif akan melihat trend, kecenderungan, dan pola-pola dari laporan tersebut. Mereka ingin mengetahui apakah masing-masing bagian sudah mencapai tujuan. Ada dua macam laporan berhirarki :
Filter Report :
Laporan yang dirancang untuk memfilter elemenelemen data yang dipilih dari database, sehingga pengambil keputusan akan memperoleh laporan yang sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas.
Responsibility Report :
Laporan yang dibuat untuk memutuskan siapa yang bertanggungjawab terhadap suatu laporan, apakah CEO, manajer pemasaran, atau spesialis media, dll.
2. Laporan Yang Membandingkan Data
Laporan ini dibuat untuk membantu manajer dan user lain dalam memilih dua atau lebih item untuk menyusun kesamaan atau ketidaksamaan (perbedaan). Dengan perbandingan ini, user berada pada posisi terbaik untuk membuat keputusan yang rasional. Ada tiga macam laporan yang membandingkan data :
Horizontal Report
Neraca dan laporan rugi laba menunjukkan laporan keuangan periodik yang meringkas ribuan transaksi dan elemen data menjadi output untuk beragam user. User akan memperoleh gambaran yang jelas dengan melihat perbandingan pada laporan. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang horizontal report. Jumlah setiap item dibandingkan dengan item yang berhubungan pada satu atau lebih laporan sebelumnya.
Vertical Report
Laporan yang membandingkan suatu bagian komponen dengan totalnya.
Counterbalance Report
Setiap situasi dibandingkan dalam laporan. Contohnya, skenario yang terburuk, layak, dan terbaik dapat membantu para perencana menilai proyek-proyek yang berisiko, juga informasi berharga bagi para eksekutif dalam pengambilan keputusan.
3. Laporan Untuk Monitor Variansi Data
Variance Report
Laporan yang dibuat untuk membandingkan standard dengan hasil aktual yang diperoleh. Biasanya laporan ini dibuat sesuai dengan waktu atau selesainya suatu proses.
Exception Report
Laporan ini seperti variance report, tetapi beberapa kuota atau batasan dibuat untuk suatu proses atau aktivitas. Laporan ini dibuat hanya ketika beberapa proses
Laporan Berhirarki
Laporan yang dibuat untuk masing-masing level manajemen untuk menerima informasi sesuai dengan permintaan khusus, tanpa memberikan detail yang tidak relevan. Para eksekutif akan melihat trend, kecenderungan, dan pola-pola dari laporan tersebut. Mereka ingin mengetahui apakah masing-masing bagian sudah mencapai tujuan. Ada dua macam laporan berhirarki :
Filter Report :
Laporan yang dirancang untuk memfilter elemenelemen data yang dipilih dari database, sehingga pengambil keputusan akan memperoleh laporan yang sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas.
Responsibility Report :
Laporan yang dibuat untuk memutuskan siapa yang bertanggungjawab terhadap suatu laporan, apakah CEO, manajer pemasaran, atau spesialis media, dll.
2. Laporan Yang Membandingkan Data
Laporan ini dibuat untuk membantu manajer dan user lain dalam memilih dua atau lebih item untuk menyusun kesamaan atau ketidaksamaan (perbedaan). Dengan perbandingan ini, user berada pada posisi terbaik untuk membuat keputusan yang rasional. Ada tiga macam laporan yang membandingkan data :
Horizontal Report
Neraca dan laporan rugi laba menunjukkan laporan keuangan periodik yang meringkas ribuan transaksi dan elemen data menjadi output untuk beragam user. User akan memperoleh gambaran yang jelas dengan melihat perbandingan pada laporan. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang horizontal report. Jumlah setiap item dibandingkan dengan item yang berhubungan pada satu atau lebih laporan sebelumnya.
Vertical Report
Laporan yang membandingkan suatu bagian komponen dengan totalnya.
Counterbalance Report
Setiap situasi dibandingkan dalam laporan. Contohnya, skenario yang terburuk, layak, dan terbaik dapat membantu para perencana menilai proyek-proyek yang berisiko, juga informasi berharga bagi para eksekutif dalam pengambilan keputusan.
3. Laporan Untuk Monitor Variansi Data
Variance Report
Laporan yang dibuat untuk membandingkan standard dengan hasil aktual yang diperoleh. Biasanya laporan ini dibuat sesuai dengan waktu atau selesainya suatu proses.
Exception Report
Laporan ini seperti variance report, tetapi beberapa kuota atau batasan dibuat untuk suatu proses atau aktivitas. Laporan ini dibuat hanya ketika beberapa proses
Sabtu, 26 November 2011
contoh laporan
(Kebijakanjernih.net) Menurut artikel ‘Yangzi Evening News’ edisi 25 Februari 2011, pelaksana Program Percontohan Donasi Organ Kota Nanjing mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa selama setahun terakhir (sejak bulan Maret tahun lalu) tidak ada satupun donasi organ yang masuk, sejak Nanjing terpilih menjadi salah satu dari sepuluh kota percontohan donasi organ. Bahkan, selama dua puluh tahun terakhir, hanya ada tiga donasi organ yang dilaporkan di Nanjing, sebuah kota dengan populasi jutaan orang.
Hal ini menimbulkan pertanyaan darimana asal organ (dalam jumlah besar) yang digunakan dalam transplantasi organ.
Transplantasi organ adalah industri besar di China hari ini, tetapi siapa sebenarnya yang menyumbangkan organ jika tidak seorang pun ikut dalam program donor organ seperti yang ada di Nanjing?
Keterangan: Screen shot laporan Yangzi Evening News pada tanggal 25 Pebruari 2011. Surat kabar itu mengutip laporan pada hari yang sama dari eastday.com, sebuah situs berita online terkemuka di Shanghai, bahwa ada lebih dari 1,5 juta pasien pada daftar tunggu transplantasi organ di China. Namun, kurang dari 10.000 pasien yang benar-benar dapat menerima organ yang cocok setiap tahunnya. Hambatan utama yang menyebabkan kekurangan ini adalah kurangnya kesadaran donor organ di kalangan masyarakat. Pada bulan Maret 2010, Nanjing, juga dikenal sebagai Ibukota Filantropi, menjadi salah satu dari sepuluh kota percontohan di China untuk meningkatkan kesadaran donasi organ. Palang Merah Nanjing telah menyampaikan "himbauan untuk mendonor." Namun, wartawan di eastday.com telah mengetahui sehari sebelumnya dari konferensi pers bahwa Program Percontohan Donasi Organ di Kota Nanjing serta Provinsi Jiangsu yang sudah berjalan hampir satu tahun, namun belum tercatat satupun donor di Nanjing. Dalam 20 tahun terakhir, hanya ada tiga relawan yang menyumbangkan organ mereka di Nanjing
Nol Sumbangan Organ Selama Setahun
Artikel tersebut mengutip beberapa alasan mengapa program donor organ di China secara terus-menerus gagal untuk menarik donor organ.
Seorang ahli menunjukkan bahwa pandangan dan adat China tradisional adalah hambatan terbesar untuk donor organ di China. Keluarga tidak ingin organ orang yang mereka cintai diambil setelah mereka meninggal.
Contoh pertama adalah seorang pekerja non-pribumi yang meninggal Oktober lalu karena penyakit otak setelah semua upaya untuk menghidupkannya kembali gagal. Petugas Palang Merah Nanjing tidak bisa menghubungi keluarganya. Menurut kebijakan sekarang ini, lembaga medis tidak punya hak untuk menggunakan organ-organ ini sebagai sumber transplantasi dalam situasi demikian.
Contoh berikutnya adalah korban bunuh diri yang memiliki sejarah gangguan mental. Ibunya setuju untuk menyumbangkan organ-organ tubuhnya. Namun, organ-organ tubuhnya gagal memenuhi persyaratan yang diperlukan, karena kesehatannya yang buruk.
Contoh ketiga adalah seorang wanita desa yang setuju untuk menyumbangkan organ sebelum kematiannya. Orangtuanya menentang keras donasi tersebut. Pada akhirnya, jenazahnya dikirim kembali ke kampung halamannya.
Contoh keempat juga pekerja yang meninggal akibat penyakit otak. Keluarganya menyetujui untuk menyumbangkan organ setelah melalui banyak pendekatan. Pemeriksaan kemudian mengungkapkan bahwa donor adalah pembawa hepatitis B. Penerima kemudian memilih untuk melupakan transplantasi.
China tidak memiliki donor organ yang aktif serta sistem penerimaan, dan kemampuan operasional sebenarnya rendah karena transplantasi organ memerlukan persyaratan yang sangat ketat untuk mencocokkan pasien dan donor, serta waktu yang sangat singkat setelah kematian agar kondisi organ-organ tetap sehat bagi keperluan transplantasi.
Pertumbuhan Cepat Industri Transplantasi Organ China
Kontras besar dengan nol donor organ di Nanjing adalah industri transplantasi organ yang tumbuh pesat di China.
Keterangan: Screen shot di atas diambil dari halaman muka situs Pusat Transplantasi Organ Oriental di Tianjin. 'Prestasi kami.’ Angka menunjukkan transplantasi hati. Mereka mengklaim telah melakukan transplantasi hati terbanyak dari semua rumah sakit di seluruh dunia pada tahun 2004. (Catatan: Pusat Transplantasi Organ Oriental di Tianjin, grafik pada halaman web telah dihapus, dan tampilan layar di atas diambil dari sebuah arsip pada http://web.archive.org/web/20060412162605/http://www.ootc.net/) Screen shot di sebelah kanan, beberapa waktu kemudian, jumlah total operasi transplantasi hati di Pusat Transplantasi Organ Oriental di Tianjin mencapai 2.248. Dari 2.248 kasus ini, rasio kelangsungan hidup pasien satu tahun setelah operasi melebihi 97%.
Menurut sebuah laporan China's Health Newspaper edisi 2 Maret 2006, Profesor Shi Bingyi, wakil ketua Asosiasi Transplantasi Organ Kedokteran China, mengungkapkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir China telah melakukan lebih dari 90.000 transplantasi berbagai jenis organ. Pada tahun 2005 saja, transplantasi ginjal sekitar 10.000 dan sekitar 4.000 transplantasi hati dilakukan di China. Pada bulan Mei 2007, Shi Bingyi mengatakan kepada wartawan dari Science Times, "Jumlah operasi transplantasi organ di China mencapai rekor tertinggi di tahun 2006, hampir 20.000 transplantasi organ telah dilakukan."
Menurut laporan-laporan publik, secara keseluruhan terdapat sekitar 18.500 transplantasi yang dilakukan di China dalam kurun enam tahun antara 1994-1999, dan 67.000 pada periode enam tahun berikutnya dari 2000 hingga 2005. Tingkat pertumbuhan adalah 394%. Pada bulan Maret 2010, He Xiaoshun, wakil presiden Rumah Sakit Zhongshan, mengatakan kepada wartawan dari Southern Weekend, "Tahun 2000 merupakan tahun tertinggi dalam sejarah transplantasi organ China. Jumlah operasi transplantasi hati yang dilakukan pada tahun 2000 adalah sepuluh kali lipat dibanding tahun 1999. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat pada tahun 2005." (Artikel "Organ Donation Maze "dari Southern Weekend). Kita dapat melihat bahwa jumlah transplantasi organ sebenarnya jauh melebihi angka yang resmi dipublikasikan.
Menurut berbagai investigasi dan laporan pribadi, operasi transplantasi dilakukan di rumah sakit setempat yang berada di bawah rayon militer, Kantor Keamanan Publik, dan polisi paramiliter, serta rumah sakit peringkat kedua atau di atasnya. Pada tahun 2006, lebih dari 500 rumah sakit di China berpartisipasi dalam transplantasi hati, dan sejumlah besar rumah sakit (angka persis tidak diketahui tetapi jumlahnya sangat besar) telah melakukan transplantasi ginjal. Sebagian besar situs rumah sakit China menjanjikan dapat menemukan ginjal yang cocok hanya dalam kurun satu atau dua minggu, dan hati atau jantung yang cocok dalam waktu dua minggu atau satu bulan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan darimana asal organ (dalam jumlah besar) yang digunakan dalam transplantasi organ.
Transplantasi organ adalah industri besar di China hari ini, tetapi siapa sebenarnya yang menyumbangkan organ jika tidak seorang pun ikut dalam program donor organ seperti yang ada di Nanjing?
Keterangan: Screen shot laporan Yangzi Evening News pada tanggal 25 Pebruari 2011. Surat kabar itu mengutip laporan pada hari yang sama dari eastday.com, sebuah situs berita online terkemuka di Shanghai, bahwa ada lebih dari 1,5 juta pasien pada daftar tunggu transplantasi organ di China. Namun, kurang dari 10.000 pasien yang benar-benar dapat menerima organ yang cocok setiap tahunnya. Hambatan utama yang menyebabkan kekurangan ini adalah kurangnya kesadaran donor organ di kalangan masyarakat. Pada bulan Maret 2010, Nanjing, juga dikenal sebagai Ibukota Filantropi, menjadi salah satu dari sepuluh kota percontohan di China untuk meningkatkan kesadaran donasi organ. Palang Merah Nanjing telah menyampaikan "himbauan untuk mendonor." Namun, wartawan di eastday.com telah mengetahui sehari sebelumnya dari konferensi pers bahwa Program Percontohan Donasi Organ di Kota Nanjing serta Provinsi Jiangsu yang sudah berjalan hampir satu tahun, namun belum tercatat satupun donor di Nanjing. Dalam 20 tahun terakhir, hanya ada tiga relawan yang menyumbangkan organ mereka di Nanjing
Nol Sumbangan Organ Selama Setahun
Artikel tersebut mengutip beberapa alasan mengapa program donor organ di China secara terus-menerus gagal untuk menarik donor organ.
Seorang ahli menunjukkan bahwa pandangan dan adat China tradisional adalah hambatan terbesar untuk donor organ di China. Keluarga tidak ingin organ orang yang mereka cintai diambil setelah mereka meninggal.
Contoh pertama adalah seorang pekerja non-pribumi yang meninggal Oktober lalu karena penyakit otak setelah semua upaya untuk menghidupkannya kembali gagal. Petugas Palang Merah Nanjing tidak bisa menghubungi keluarganya. Menurut kebijakan sekarang ini, lembaga medis tidak punya hak untuk menggunakan organ-organ ini sebagai sumber transplantasi dalam situasi demikian.
Contoh berikutnya adalah korban bunuh diri yang memiliki sejarah gangguan mental. Ibunya setuju untuk menyumbangkan organ-organ tubuhnya. Namun, organ-organ tubuhnya gagal memenuhi persyaratan yang diperlukan, karena kesehatannya yang buruk.
Contoh ketiga adalah seorang wanita desa yang setuju untuk menyumbangkan organ sebelum kematiannya. Orangtuanya menentang keras donasi tersebut. Pada akhirnya, jenazahnya dikirim kembali ke kampung halamannya.
Contoh keempat juga pekerja yang meninggal akibat penyakit otak. Keluarganya menyetujui untuk menyumbangkan organ setelah melalui banyak pendekatan. Pemeriksaan kemudian mengungkapkan bahwa donor adalah pembawa hepatitis B. Penerima kemudian memilih untuk melupakan transplantasi.
China tidak memiliki donor organ yang aktif serta sistem penerimaan, dan kemampuan operasional sebenarnya rendah karena transplantasi organ memerlukan persyaratan yang sangat ketat untuk mencocokkan pasien dan donor, serta waktu yang sangat singkat setelah kematian agar kondisi organ-organ tetap sehat bagi keperluan transplantasi.
Pertumbuhan Cepat Industri Transplantasi Organ China
Kontras besar dengan nol donor organ di Nanjing adalah industri transplantasi organ yang tumbuh pesat di China.
Keterangan: Screen shot di atas diambil dari halaman muka situs Pusat Transplantasi Organ Oriental di Tianjin. 'Prestasi kami.’ Angka menunjukkan transplantasi hati. Mereka mengklaim telah melakukan transplantasi hati terbanyak dari semua rumah sakit di seluruh dunia pada tahun 2004. (Catatan: Pusat Transplantasi Organ Oriental di Tianjin, grafik pada halaman web telah dihapus, dan tampilan layar di atas diambil dari sebuah arsip pada http://web.archive.org/web/20060412162605/http://www.ootc.net/) Screen shot di sebelah kanan, beberapa waktu kemudian, jumlah total operasi transplantasi hati di Pusat Transplantasi Organ Oriental di Tianjin mencapai 2.248. Dari 2.248 kasus ini, rasio kelangsungan hidup pasien satu tahun setelah operasi melebihi 97%.
Menurut sebuah laporan China's Health Newspaper edisi 2 Maret 2006, Profesor Shi Bingyi, wakil ketua Asosiasi Transplantasi Organ Kedokteran China, mengungkapkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir China telah melakukan lebih dari 90.000 transplantasi berbagai jenis organ. Pada tahun 2005 saja, transplantasi ginjal sekitar 10.000 dan sekitar 4.000 transplantasi hati dilakukan di China. Pada bulan Mei 2007, Shi Bingyi mengatakan kepada wartawan dari Science Times, "Jumlah operasi transplantasi organ di China mencapai rekor tertinggi di tahun 2006, hampir 20.000 transplantasi organ telah dilakukan."
Menurut laporan-laporan publik, secara keseluruhan terdapat sekitar 18.500 transplantasi yang dilakukan di China dalam kurun enam tahun antara 1994-1999, dan 67.000 pada periode enam tahun berikutnya dari 2000 hingga 2005. Tingkat pertumbuhan adalah 394%. Pada bulan Maret 2010, He Xiaoshun, wakil presiden Rumah Sakit Zhongshan, mengatakan kepada wartawan dari Southern Weekend, "Tahun 2000 merupakan tahun tertinggi dalam sejarah transplantasi organ China. Jumlah operasi transplantasi hati yang dilakukan pada tahun 2000 adalah sepuluh kali lipat dibanding tahun 1999. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat pada tahun 2005." (Artikel "Organ Donation Maze "dari Southern Weekend). Kita dapat melihat bahwa jumlah transplantasi organ sebenarnya jauh melebihi angka yang resmi dipublikasikan.
Menurut berbagai investigasi dan laporan pribadi, operasi transplantasi dilakukan di rumah sakit setempat yang berada di bawah rayon militer, Kantor Keamanan Publik, dan polisi paramiliter, serta rumah sakit peringkat kedua atau di atasnya. Pada tahun 2006, lebih dari 500 rumah sakit di China berpartisipasi dalam transplantasi hati, dan sejumlah besar rumah sakit (angka persis tidak diketahui tetapi jumlahnya sangat besar) telah melakukan transplantasi ginjal. Sebagian besar situs rumah sakit China menjanjikan dapat menemukan ginjal yang cocok hanya dalam kurun satu atau dua minggu, dan hati atau jantung yang cocok dalam waktu dua minggu atau satu bulan.
Selasa, 08 November 2011
pengaruh krisis global terhadap pedagang kaki lima
Pedagang kaki lima adalah orang yang dengan modal yang relatif sedikit berusaha di bidang produksi dan penjualan barang-barang (jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu di dalam masyarakat, usaha tersebut dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan yang informal (Winardi dalam Haryono, 1989). Pedagang kaki lima pada umumnya adalah self-employed, artinya mayoritas pedagang kaki lima hanya terdiri dari satu tenaga kerja. Modal yang dimiliki relatif tidak terlalu besar, dan terbagi atas modal tetap, berupa peralatan, dan modal kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen usaha dan pengelolaan modal yang dilakukan oleh pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro, Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak krisis ekonomi terhadap keberadaan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro dalam manajemen usaha dan pengelolaan modalnya, serta untuk mengetahui usaha pemberdayaan bagi pedagang kaki lima oleh organisasi atau pihak terkait sebagai bentuk perhatian dan pemecahan masalah terhadap kondisi krisis ekonomi saat ini. Metode penelitian Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel utama yang akan diteliti, yaitu (1) manajemen usaha pedagang kaki lima, (2) pengelolaan modal pedagang kaki lima, dan (3) dampak krisis ekonomi terhadap manajemen usaha dan pengelolaan modal pedagang kaki lima, serta (4) usaha pemberdayaan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro oleh pihak-pihak terkait.asil penelitian Kawasan Malioboro dihuni oleh berbagai macam pedagang kaki lima, antara lain : pedagang kaki lima yang berjualan dari pagi sampai malam hari yang berjualan bermacam-macam barang dagangan dan menghadap pertokoan - umumnya mereka anggota Koperasi Tri Dharma; pedagang kaki lima yang berjualan malam sampai pagi hari atau dikenal sebagai pedagang makanan lesehan - umumnya mereka juga merupakan anggota Koperasi Tri Dharma; pedagang kaki lima yang membuat atau menjual barang-barang kerajinan yang biasanya membelakangi pertokoan yang tergabung dalam Paguyuban Pemalni; dan pedagang kaki lima liar yaitu pedagang kaki lima yang tidak menjadi anggota Koperasi Tri Dharma maupun Paguyuban Pemalni yang berjualan di Kawasan Malioboro.Pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro secara umum cukup berpendidikan (terbukti mayoritas telah lulus SLTP ke atas), namun karena persaingan mencari kerja yang begitu ketat dan kurangnya ketrampilan untuk memasuki dunia kerja di sektor formal, maka pilihan menjadi pedagang kaki lima menjadi salah satu alternatif pekerjaan. Manajemen Usaha dan Pengelolaan Modal Pedagang Kaki Lima Malioboro Manajemen usaha pedagang kaki lima mencakup asal barang dagangan, penentu harga barang dagangan, kelayakan harga barang dagangan, sikap terhadap pembeli, pengelolaan hasil usaha, waktu berjualan sekarang.
Sedangkan pengelolaan modal usaha pedagang kaki lima mencakup sumber modal usaha, asal modal usaha, jumlah modal usaha awal, taksiran nilai barang dagangan dan peralatan, pendapatan bersih rata-rata per bulan, banyaknya kebutuhan dari penggunaan pendapatan bersih rata-rata per bulan, dan hambatan pengelolaan modal usaha. abel 3 Perubahan Kebutuhan Dari Penggunaan Pendapatan Bersih Rata-Rata Per Bulan PERUBAHAN KONSUMSI HARIAN MODAL USAHA BIAYA PRODUKSI Tidak berubah 157 (78,5%) 178 (89,0%) 198 (99,0%) Lebih sedikit 6 (3,0%) 6 (3,0%) 1 (0,5%) Lebih banyak 37 (18,5%) 16 (8,0%) 1 (0,5%) TOTAL 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) PERUBAHAN TABUNGAN BIAYA PENDIDIKAN PEMBAYAR HUTANG Tidak berubah 167 (83,5%) 179 (89,5%) 182 (91,0%) Lebih sedikit 28 (14,0%) 3 (1,5%) 12 (6,0%) Lebih banyak 5 (2,5%) 18 (9,0%) 6 (3,0%) TOTAL 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%)Sumber : Data Diolah (1999) Bukti-bukti di atas menggambarkan pekerjaan sebagai pedagang kaki lima merupakan salah satu pekerjaan yang relatif tidak terpengaruh krisis ekonomi karena dampak krisis ekonomi tidak secara nyata dirasakan oleh pedagang kaki lima. Oleh karena itu diperlukan kesamaan gerak dan langkah pedagang kaki lima melalui keberadaan organisasi-organisasi pedagang kaki lima. Pemberdayaan melalui organisasi pedagang kaki lima perlu diupayakan. Temuan menarik di lapangan menunjukkan perhatian organisasi pedagang kaki lima kepada anggota cukup besar, namun demikian perhatian yang diberikan belum optimal karena masih sebatas mengorganisir dan mengatur keberadaan pedagang kaki lima dan dalam kondisi krisis ekonomi ini organisasi kurang mampu melakukan pemberdayaan (empowerment) pedagang kaki lima. Berbagai kinerja yang dihasilkan pedagang kaki lima pada saat krisis ekonomi menunjukkan tidak ada kaitan yang jelas antara upaya organisasi pedagang kaki lima dengan perubahan kinerja usaha. Bagaimanapun organisasi pedagang kaki lima belum mampu membantu pedagang kaki lima dalam mengatasi krisis ekonomi yang terjadi dan keadaan ini sebenarnya menjadi tantangan yang masih harus diperhatikan oleh pihak-pihak terkait.
sumber :http://id.shvoong.com/social-sciences/1776191-dampak-krisis-ekonomi-terhadap-keberadaan/#ixzz1c8SXGfiw
Sedangkan pengelolaan modal usaha pedagang kaki lima mencakup sumber modal usaha, asal modal usaha, jumlah modal usaha awal, taksiran nilai barang dagangan dan peralatan, pendapatan bersih rata-rata per bulan, banyaknya kebutuhan dari penggunaan pendapatan bersih rata-rata per bulan, dan hambatan pengelolaan modal usaha. abel 3 Perubahan Kebutuhan Dari Penggunaan Pendapatan Bersih Rata-Rata Per Bulan PERUBAHAN KONSUMSI HARIAN MODAL USAHA BIAYA PRODUKSI Tidak berubah 157 (78,5%) 178 (89,0%) 198 (99,0%) Lebih sedikit 6 (3,0%) 6 (3,0%) 1 (0,5%) Lebih banyak 37 (18,5%) 16 (8,0%) 1 (0,5%) TOTAL 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) PERUBAHAN TABUNGAN BIAYA PENDIDIKAN PEMBAYAR HUTANG Tidak berubah 167 (83,5%) 179 (89,5%) 182 (91,0%) Lebih sedikit 28 (14,0%) 3 (1,5%) 12 (6,0%) Lebih banyak 5 (2,5%) 18 (9,0%) 6 (3,0%) TOTAL 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%)Sumber : Data Diolah (1999) Bukti-bukti di atas menggambarkan pekerjaan sebagai pedagang kaki lima merupakan salah satu pekerjaan yang relatif tidak terpengaruh krisis ekonomi karena dampak krisis ekonomi tidak secara nyata dirasakan oleh pedagang kaki lima. Oleh karena itu diperlukan kesamaan gerak dan langkah pedagang kaki lima melalui keberadaan organisasi-organisasi pedagang kaki lima. Pemberdayaan melalui organisasi pedagang kaki lima perlu diupayakan. Temuan menarik di lapangan menunjukkan perhatian organisasi pedagang kaki lima kepada anggota cukup besar, namun demikian perhatian yang diberikan belum optimal karena masih sebatas mengorganisir dan mengatur keberadaan pedagang kaki lima dan dalam kondisi krisis ekonomi ini organisasi kurang mampu melakukan pemberdayaan (empowerment) pedagang kaki lima. Berbagai kinerja yang dihasilkan pedagang kaki lima pada saat krisis ekonomi menunjukkan tidak ada kaitan yang jelas antara upaya organisasi pedagang kaki lima dengan perubahan kinerja usaha. Bagaimanapun organisasi pedagang kaki lima belum mampu membantu pedagang kaki lima dalam mengatasi krisis ekonomi yang terjadi dan keadaan ini sebenarnya menjadi tantangan yang masih harus diperhatikan oleh pihak-pihak terkait.
sumber :http://id.shvoong.com/social-sciences/1776191-dampak-krisis-ekonomi-terhadap-keberadaan/#ixzz1c8SXGfiw
Langganan:
Postingan (Atom)