Minggu, 10 Oktober 2010

kegiatan dan sumberdaya ekonomi

Kegiatan Ekonomi Penduduk

Coba perhatikan lingkungan sekitar rumah atau sekolahmu! Di lingkungan sekitar kita banyak kegiatan dilakukan orang. Berikut ini contohnya. Pedagang berjualan di pasar. Sopir angkot mengangkut penumpang. Guru mengajar di kelas. Buruh bekerja di pabrik. Petani mencangkul di sawah. Kegiatan-kegiatan ini termasuk kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang untuk menghasilkan pendapatan. Pendapatan yang diperoleh dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Image:pasar apung gw.JPG

Kegiatan ekonomi berkembang. Berikut ini penjelasan perkembangan kegiatan ekonomi.

1. Pada zaman dahulu, orang mencari makan dengan cara berburu dan mengumpulkan buah-buahan hutan. Mereka membuat pakaian dari kulit hewan atau kulit pohon. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka saling menukar barang. Cara ini disebut dengan barter. Karena barter tidak praktis, cara itu mulai ditinggalkan. Kemudian orang menggunakan alat tukar yang lebih baik. Alat tukar ini mempermudah orang melakukan kegiatan jual beli. Awalnya orang menggunakan barang berharga sebagai alat tukar. Misalnya, kulit hewan, emas, dan perak. Kemudian orang menggunakan
uang sebagai alat tukar. .ya

2. Tahap berikutnya orang tidak hanya berburu dan mengumpulkan hasil hutan. Orang mulai berternak dan bertani. Orang mulai memelihara
hewan-hewan ternak. Orang juga mulai mengolah lahan untuk ditanami.

3. Ketika zaman makin maju, kebutuhan hidup pun terus bertambah. Orang tidak hanya bekerja sebagai petani dan peternak. Orang mencari cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sekarang ini ada bermacam-macam pekerjaan, misalnya, penjahit, pedagang, sopir, guru, dan dokter.

Kamu sudah tahu bahwa kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ada tiga jenis kebutuhan.
1. Kebutuhan pokok atau kebutuhan primer.

Ada tiga jenis kebutuhan pokok, yaitu:
a. makanan (pangan),
b. pakaian (sandang), dan
c. tempat tinggal (papan).
2. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Contoh kebutuhan sekunder, antara lain lemari, sepeda, kompor, buku, dan pena.
3. Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan tambahan setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier sering juga disebut kebutuhan akan barang-barang mewah. Misalnya, mobil, televisi, komputer, dan pesawat telepon.

Orang tidak bisa menghasilkan semua barang kebutuhannya. Misalnya, petani menghasilkan padi, jagung, sayur, dan buah. Kebutuhan seorang petani akan perabot rumah tangga didapatkan dari tukang kayu. Sebaliknya tukang kayu mendapatkan makanan dari petani. Contoh ini menunjukkan sifat manusia sebagai makhluk sosial. Artinya, manusia tidak bisa hidup seorang diri.

Hidup dan bekerja sama dengan orang lain belum cukup. Manusia perlu bekerja keras. Dengan bekerja orang menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan. Sulit bagi seorang pengangguran untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Inilah sebabnya mengapa mereka yang sudah dewasa perlu bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Perhatikan kegiatan orang tuamu setiap hari. Apa yang mereka lakukan di pagi hari? Apakah kedua orang tuamu bekerja?
Image:becak dagang.JPG

Tidak mudah orang mendapat uang. Kita harus menggunakan uang dengan baik dan bijaksana. Apakah setiap kali kamu meminta uang kepada orang tua langsung diberi? Orang tuamu belum tentu memberi, bukan? Itu semua karena tidak mudah menghasilkan uang. Kita harus membeli barang yang benar-benar kita butuhkan. Faktor lingkungan ikut mempengaruhi kegiatan ekonomi. Contohnya sebagai berikut.
1. Penduduk pantai banyak yang menjadi nelayan.
2. Penduduk di daerah dataran rendah banyak yang menjadi petani.
3. Penduduk di sekitar tempat pariwisata akan melakukan kegiatan ekonomi di bidang pariwisata.
4. Penduduk di daerah dataran tinggi dan pegunungan banyak yang menjadi petani sayuran dan bunga.
C.Kegiatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Di bab 3 buku ini kamu sudah mempelajari berbagai sumber daya alam. Kamu sudah mempelajari persebaran beberapa sumber daya
alam di Indonesia. Apakah kamu masih ingat sumber daya alam yang ada di daerahmu? Kamu juga sudah belajar, bahwa sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tidak semua sumber daya alam dapat langsung digunakan. Pada umumnya semua bahan tambang harus diolah terlebih dahulu sebelum dipakai. Nah, dalam pengolahan sumber daya alam yang tersedia inilah manusia melakukan
kegiatan ekonomi. Ada tiga kegiatan ekonomi yang penting kita pelajari, yakni kegiatan menghasilkan barang dan jasa, mendistribusi barang dan jasa, dan mengkonsumsi barang dan jasa. Mari kita bahas ketiga jenis kegiatan ekonomi ini!
1. Kegiatan menghasilkan barang dan jasa

Apakah kamu masih ingat jenis-jenis pekerjaan? Kamu sudah belajar jenis pekerjaan yang menghasilkan barang pemuas kebutuhan. Misalnya, petani bercocok tanam untuk menghasilkan padi. Padi diolah menjadi beras. Peternak merawat hewan supaya menghasilkan daging, susu, kulit, dan telur. Ada juga jenis pekerjaan yang menawarkan jasa. Misalnya, dokter merawat orang sakit sampai sembuh, guru mengajar dan mendidik para siswa, pemandu wisata menerangkan objek wisata kepada para wisatawan. Semua kegiatan di atas termasuk kegiatan menghasilkan barang
dan jasa. Istilah lainnya adalah kegiatan produksi. Orang yang melakukan kegiatan itu disebut produsen. Tujuan kegiatan produksi adalah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, kamu membutuhkan sebuah sepatu baru. Kamu pasti membeli ke toko sepatu. Supaya tersedia sepatu di toko, harus ada orang yang membuat sepatu. Para pembuat sepatu bekerja di pabrikpabrik sepatu dan menghasilkan berbagai macam sepatu. Pabrik sepatu hanya bisa bekerja kalau tersedia kulit untuk membuat sepatu. Kulit dihasilkan oleh hewan-hewan yang diternak para peternak.
Image:garmen padi.JPG

Di sini para peternak melakukan kegiatan ekonomi menghasilkan barang yang dibutuhkan untuk membuat sepatu. Para buruh pabrik sepatu melakukan kegiatan ekonomi menghasilkan barang dengan mengubah kulit menjadi sepatu. Sepatu yang sudah selesai diproduksi siap untuk dibawa ke toko sepatu. Masyarakat yang mau membeli sepatu, tinggal datang ke toko sepatu dan membeli sepatu di sana.

Ada banyak sekali kegiatan ekonomi dalam menghasilkan atau memproduksi barang pemuas kebutuhan. Ini sangat tergantung pada jenis pekerjaan yang dimiliki manusia. Demikianlah, ada kegiatan ekonomi bertani, beternak, berdagang, montir di bengkel, dan nelayan. Kegiatan ekonomi dalam menghasilkan jasa yang dibutuhkan masyarakat pun banyak ragamnya. Misalnya, ayahmu akan bertugas ke luar kota. Apa yang akan ayahmu lakukan? Dia akan mencari dan membeli tiket bis, kereta api, pesawat terbang, atau kapal laut. Saat ini ayahmu membutuhkan tiket dan jasa angkutan bis. Nah, di masyarakat sudah ada orang yang kerjanya menjual tiket. Penjualan tiket ini termasuk kegiatan ekonomi menghasilkan jasa. Setelah tiket dibeli, ayahmu menumpang bis atau kereta api atau pesawat terbang ke luar kota. Di masyarakat juga sudah ada perusahaan jasa yang menyediakan jasa angkutan bis, kereta api, pesawat terbang, kapal laut, dan sebagainya.
2. Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa

Kembali ke contoh produksi sepatu di atas. Setelah selesai diproduksi, sepatu harus dijual. Ada orang yang pekerjaannya adalah menjual sepatu. Penjual sepatu telah melakukan kegiatan ekonomi yang namanya mendistribusikan barang. Demikian pula pedagang beras, pedagang buah, penjual ikan, dan sebagainya.
Image:sssss.JPG

Orang-orang yang bekerja mendistribusikan barang dan jasa disebut distributor. Tanpa distributor barang dan jasa yang dihasilkan tidak akan diketahui dan dipakai masyarakat. Tanpa ada kelompok yang menghasilkan barang dan jasa, tidak akan ada barang dan jasa yang bisa didistribusikan. Jadi, ada hubungan yang saling menguntungkan. Selain distributor barang, ada juga distributor jasa. Misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan ini memiliki tenaga pemasar yang mempromosikan jasanya. Selain itu, masih ada agen-agen yang berusaha menjual jasa-jasa. Demikian pula dengan perusahaan jasa lainnya seperti perusahaan asuransi, rumah sakit, lembaga pendidikan, konsultasi hukum, dan seterusnya. Para distributor memperoleh pendapatan dari keuntungan atau laba. Keuntungan utama yang dikejar adalah uang. Dengan uang ini para pelaku kegiatan ekonomi distribusi barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Para pelaku kegiatan ekonomi distribusi menjadi penghubung antara masyarakat dengan mereka yang menghasilkan barang.
3. Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa

Begitu barang didistribusikan dan sampai di pasar, barang siap dijual ke masyarakat. Ayah dan ibumu membeli beras ke toko beras. Kamu membeli sepatu baru di toko sepatu, dan seterusnya. Nah, barang-barang yang kamu beli tersebut akan kamu pakai. Kegiatan ekonomi yang tujuannya adalah memakai atau menggunakan barang dan jasa disebut kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa. Demikian halnya dengan jasa. Misalnya, ada sebuah perusahaan jasa angkutan bis luar kota menjual tiket angkutan. Tiket siap digunakan untuk naik bis. Orang yang melakukan kegiatan ekonomi memakai atau menggunakan jasa tertentu juga disebut melakukan kegiatan konsumsi.
4. Memanfaatkan sumber daya alam

Manusia memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Memilih sumber daya alam mana yang akan diolah sangat ditentukan oleh jenis kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi produksi akan memilih sumber daya alam yang berbeda dengan kegiatan ekonomi distribusi dan konsumsi. Sumber daya alam yang dimanfaatkan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yakni SDA mahkluk hidup (biotik) dan SDA bukan mahkluk hidup (abiotik). Contoh sumber daya alam biotik adalah hewan dan tumbuh-tumbuhan. Contoh sumber daya alam abiotik adalah tanah, air, barang tambang, udara, dan sinar matahari. Kegiatan pemanfaatan barang tambang yang dilakukan masyarakat antara lain seperti terdapat dalam tabel di bawah ini.
Image:kotak.JPG

Image:kotak3.JPG

Kita boleh memanfaatkan sumber daya alam. Namun harus di-ingat, pemanfaatan itu tidak boleh merusak alam. Hindari peman-faatan lahan yang merusak kesuburan tanah. Misalnya, penggunaan pupuk buatan dan pestisida berlebihan. Kita juga harus mencegah terjadinya pencemaran sungai dan laut. Misalnya dengan tidak membuang limbah industri ke sungai atau laut. Mengapa kita harus menghindari dan mencegah kerusakan alam?
Alam yang rusak akan merugikan hidup manusia sendiri. Apa yang terjadi jika tanah tidak subur lagi? Apa yang terjadi jika hutan menjadi gundul? Apa yang akan terjadi ketika air sungai dan danau tercemar? Seperti yang sudah kamu pelajari, negara kita memiliki banyak SDA. Kekayaan alam tersebut tersebar di seluruh Nusantara. Meskipun demikian, ada sumber daya alam tertentu yang tersebar hanya di daerah tertentu saja. Ini terutama untuk sumber daya alam bahan tambang. Meskipun demikian, sumber daya alam dipakai untuk memakmurkan hidup seluruh warga negara. Ini karena sumber daya alam tersebut dilindungi dan dikuasai oleh negara. Apa saja sumber daya alam yang ada di daerahmu? Coba sebutkan
5 contoh. Bagaimana sumber daya alam tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di daerahmu?
D. Pengaruh Kondisi Alam Terhadap

Kegiatan Ekonomi Kita tahu bahwa bumi tempat kita berpijak tidak hanya datar dan tidak hanya daratan semua. Di bumi ada dataran tinggi, pegunungan, dataran rendah, dan daerah pantai. Ternyata keadaan alam mempengaruhi mata pencarian penduduk. Mata pencarian penduduk dataran tinggi berbeda dengan penduduk di dataran rendah atau pantai. Mari kita pelajari satu per satu!
1. Mata pencarian masyarakat di daerah pantai

Pernahkah kamu pergi ke pantai? Tentu pergi ke pantai itu sangat menyenangkan! Kita bisa bermain ombak, bisa melihat-lihat keindahan pantai, dan kita juga bisa melihat kesibukan para nelayan dan orang-orang yang sedang bekerja. Daerah pantai dapat dimanfaatkan sebagai tempat penangkapan ikan, pengolahan garam, pelabuhan laut, dan tempat rekreasi.

Image:nelayan belabuh.JPG

Siapa saja orang-orang yang sumber mata pencariannya berasal dari pantai? Orang yang tinggal di daerah pantai adalah nelayan, petani tambak, petani garam, pengrajin dan pertukangan.
a. Nelayan

Pekerjaan sehari-hari seorang nelayan adalah menangkap ikan di laut. Biasanya nelayan mulai berangkat menangkap ikan pada malam hari. Pagi hari mereka pulang dengan membawa ikan. Ikanikan tersebut akan dijual di tempat pelelangan ikan.Para nelayan menangkap ikan pada malam hari karena alasanalasan berikut ini.

􀂙 Pada malam hari bertiup angin darat yang membantu mendorongperahu ke tengah laut.
􀂙 Ikan tertarik pada sinar lampu yang terang di tengah laut yang
gelap gulita. Ini memudahkan nelayan untuk menangkap ikan. Ada dua macam nelayan, yakni nelayan pengusaha dan nelayan penyewa/buruh. Nelayan pengusaha mempunyai kapal/perahu untuk menangkap ikan. Nelayan penyewa/buruh tidak mempunyai kapal/ perahu. Nelayan penyewa/buruh tergantung pada nelayan pengusaha.
b. Pengusaha tambak

Pengusaha tambak ialah pemiliki modal dalam usaha tambak. Biasanya ia memiliki lahan tambak. Biasanya tambak digunakan untuk memelihara udang dan ikan bandeng.
c. Petani tambak

Petani tambak ialah orang yang bekerja pada pengusaha tambak. petani tambak mendapatkan upah dari pengusaha tambak. Jumlah mereka lebih banyak daripada pengusaha tambak.
d. Petani garam

Petani garam ialah para pekerja/buruh yang mengerjakan usaha pembuatan garam. Pengusaha garam biasanya sekaligus sebagai pengusaha tambak. Jadi, petani garam juga tergantung kepada pengusaha tambak/garam.
e. Pengrajin

Laut juga menghasilkan kerang, bunga karang, dan batu-batu laut. Hasil laut itu dijadikan bahan-bahan untuk membuat barang kerajinan. Penduduk pantai banyak yang bekerja sebagai pembuat barang kerajinan.
2. Mata pencarian masyarakat daerah dataran rendah

Dataran rendah ialah hamparan daratan yang ketinggiannya tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut. Daerah ini biasanya padat penduduk. Mata pencarian penduduk di dataran rendah antara lain sebagai berikut.
a. Petani

Ada dua jenis petani, yakni petani pemilik lahan dan petani penggarap. Petani pemilik lahan mengolah lahan pertaniannya sendiri. Petani penggarap mengerjakan sawah/ladang yang bukan miliknya sendiri. Mereka mengolah sawah atau ladang tuan tanah atau petani lain.
Image:sapi karap.JPG
b. Buruh tani

Buruh mengerjakan tanah pertanian sebagai tenaga harian lepas. Penghasilan buruh tani biasanya rendah. Mereka diberi upah oleh para tuan tanah.
c. Pedagang hasil bumi

Pedagang hasil bumi menjual barang-barang hasil bumi ke pasar di kota. Biasanya mereka datang ke desa-desa untuk membeli hasil pertanian. Mereka membeli padi, jagung, sayur-mayur, buah-buahan dan sebagainya.
c. Pengrajin alat-alat rumah tangga dan alat pertanian

Para pengrajin ini biasanya membuat alat-alat rumah tangga dan alat-alat pertanian. Alat-alat rumah tangga misalnya kompor, panci, rak piring, dan sebagainya. Alat-alat pertanian misalnya cangkul, bajak, dan sabit.
d. Peternak

Selain sebagai petani, biasanya penduduk dataran rendah juga memelihara ternak. Contoh hewan yang dipelihara adalah sapi, kambing, ayam, dan itik. Namun, ada juga yang khusus menjadi peternak. Biasanya peternak memelihara hewan ternak dalam jumlah besar. Mereka biasanya memelihara sapi perah, ayam potong, ayam petelor, dan ikan air tawar.
e. Buruh musiman

Buruh musiman adalah orang-orang dipekerjakan pada musim tanam dan musim panen. Buruh tani mencari kegiatan pekerjaan yang lain bila mereka sudah selesai mengerjakan sawah.
f. Lain-lain

Sebagian masyarakat di daerah dataran rendah bekerja sebagai pedagang, pegawai/karyawan, dan pekerja jasa.
3. Mata pencarian masyarakat di dataran tinggi

Dataran tinggi ialah daerah permukaan bumi yang ketinggiannya melebihi 200 meter di atas permukaan laut. Mata pencarian orang yang tinggal di dataran tinggi ada bermacam-macam. Mari kita bahas satu per satu!
a. Peternak

Daerah dataran tinggi mempunyai iklim yang cukup dingin. Kondisi demikian ini cocok untuk memelihara ternak, misalnya sapi perah, kambing, kelinci, ayam pedaging, dan ayam petelor.
b. Petani

Banyak juga penduduk dataran tinggi yang menjadi petani. Namun, jenis tanamannya biasanya berbeda dengan dataran rendah. Petani di dataran tinggi biasanya menanam palawija, sayur-mayur, dan bunga. Selain itu, ada juga petani yang tanaman perkebunan, misalnya teh, kopi, cengkeh, pala, dan buah-buahan.
c. Pekerja/buruh perkebunan

Di daerah dataran tinggi biasanya terdapat perkebunan besar. Banyak penduduk dataran tinggi yang bekerja sebagai buruh perkebunan. Misalnya buruh di perkebunan teh, kopi, dan cengkeh.

Image:pekerja perkebunan.JPG
d. Pekerja pertukangan

Pekerja pertukangan ialah orang-orang yang bekerja membuat rumah. Ada dua macam tukang, yaitu tukang batu dan tukang kayu. Pekerjaan tukang batu antara lain membuat tembok, pondasi, dan memasang tegel. Tukang kayu membuat pintu, jendela, kerangka atap, dan membuat perabotan.
e. Pedagang

Pedagang di dataran tinggi membeli hasil daerah dataran tinggi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kopi, cengkeh, dan pala. Selain itu mereka menyediakan beras dan barang-barang kebutuhan yang tidak dihasilkan daerah dataran tinggi.
4. Mata pencarian masyarakat kota

Kota adalah pusat pemerintahan dan perdagangan/kegiatan ekonomi. Penduduk kota biasanya lebih padat daripada penduduk desa. Penduduk kota umumnya bersifat campuran antara penduduk asli dengan warga pendatang, bahkan juga dengan warga negara asing. Mata pencarian di kota umumnya lebih banyak dan lebih bervariasi. Mata pencarian penduduk kota antara lain sebagai berikut.
a. Pekerja jasa

Pekerja jasa ialah orang-orang yang memberikan pelayanan sesuai keahlian yang dimiliki. Contohnya dokter, sopir, guru, penjahit, pegawai salon, konsultan, pengacara, dan banker.
b. Karyawan swasta

Jumlah golongan ini sangat besar di daerah perkotaan. Mereka bekerja pada kantor-kantor swasta/instansi yang bukan milik pemerintah. Para karyawan ini mendapat penghasilan yang tetap setiap bulan dengan beberapa jaminan sosial yang lainnya. Contoh: karyawan bank-bank swasta, karyawan perusahaan asing, dan lain-lain.
c. Wiraswasta

Wiraswasta ialah golongan penduduk yang mempunyai tekad kuat, jujur, pekerja keras. Contoh wiraswasta ialah orang yang mem-buka usaha bengkel, orang yang membuka toko, dan lain-lain.
d. Pedagang

Para pedagang yang ada di wilayah perkotaan antara lain pedagang grosir/agen besar, pedagang agen, pedagang eceran/distributor, pedagang kaki lima, dan pedagang asongan/keliling.
e. Buruh dan tenaga harian lepas

Di kota besar banyak sekali pabrik-pabrik. Banyak sekali penduduk kota yang menjadi buruh pabrik. Misalnya, buruh di pabrik sepatu, pabrik suku cadang kendaraan, pabrik minuman, dan lain-lain.
Image:buruh pabrik.JPG

Selain itu ada juga yang menjadi buruh lepas. Mereka diberi upah berdasarkan tenaga yang telah digunakan. Contoh: kuli bangunan, kuli
angkut pasar/swalayan, kuli angkut pelabuhan, kuli angkut stasiun/terminal, dan tukang sampah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar